Newest Post

Archive for September 2019

Pada kesempatan kali ini akan membahas lagi mengenai pengetahuan Networking yang mendasar seperti VLAN yang sudah biasa para engginer konfigurasikan agar suatu switch bisa digunakan untuk membagi network yang berbeda dalam satu jaringan lokal. Seperti kita ketahui bahwa switch tidak bisa membaca Layer 3 sehingga tidak bisa membaca Network sehingga hanya bisa dihubungkan hanya satu network saja.

Dengan dikeluarkannya VLAN maka sangat bermanfaat sekali untuk kemajuan pembagian Network agar lebih efisien. Pengertian dari VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations.

Image
Contoh Pembagian VLAN


VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan segmentasi secara tradisional disediakan oleh router di konfigurasi LAN. VLAN menangani masalah-masalah seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan.

Kegunaan VLAN
  • Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
  • Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
  • Mengurangi tingkat vulnerabilities.

Cara Kerja VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN.

Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama.
VLAN Cross Connect (CC) adalah mekanisme yang digunakan untuk membuat VLAN Switched, VLAN CC menggunakan frame IEEE 802.1ad mana Tag S digunakan sebagai Label seperti dalam MPLS. IEEE menyetujui penggunaan seperti mekanisme dalam nominal 6,11 dari IEEE 802.1ad-2005.

Kesimpulannya, VLAN membuat kita dapat mengontrol pola lalu lintas dan bereaksi cepat untuk relokasi. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi disederhanakan.

Apa Kelemahan dari VLAN ?
  • Secara logika berbeda network tetapi secara fisik satu network
  • Ketika ada broadcast jadi semua dikirim ke semua
  • ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
Kenapa harus menggunakan VLAN?
  • Jika dalam jumlah yang banyak dalam satu network maka akan terganggu (gampang terserang hack)
  • Keamanan menjadi baik karena fisik satu network tetapi logic berbeda network
  • Masalah kebutuhan
  • Router itu kerjanya lebih lambat ketimbang switch
  • Dengan VLAN broadcast akan di batasi
  • Untuk membedakan VLAN satu denngan VLAN yang lain dengan menggunakan ID
  • Contohnya port 1-5 masuk ke VLAN1
  • VLAN dengan bentuk Number Angka
  • Contoh VLAN10 -> Sales

Jenis-jenis VLAN dalam Switch
  1. VLAN default adalah VLAN yang sudah ada secara default contoh di cisco VLAN1,VLAN1002
  2. Data VLAN adalah VLAN yang digunakann oleh user
  3. VLAN VOIP adalah dikhususkan untuk komunikasi suara dan akan memberikan prioritas utama dibandingkan datanya
  4. VLAN Native  
  5. VLAN management adalah VLAN yang dibangun keperluan management switch, misalnya : akan mengubah konfigurasi switch Admin, dan Admin dimasukkan ke VLAN management artinya hanya orang-orang yang keperluan khusus

Jalur VLAN ada 2 bentuk
  1. Tradisional jadi mempunyai banyak jalur
  2. TRUNKING yaitu VLAN yang mempunyai 1 jalur mempunyai teks yang mengidentifikasikan beberapa VLAN atau jalurnya mempunyai banyak jalur logika dlam 1 fisik
2 Port yang biasa digunakan
  1. Port Access = port menghubungkan ke PC (Data user)
  2. Port Trunking = port yang menghubungkan antar SWITCH

Nah sekarang sudah mengetahui bagaimana suatu VLAN bisa digunakan. Tinggal dipraktikan saja dalam packet tracer konfigurasinya. Agar Kalian lebih mengerti mengenai Cara Konfigurasi VLAN dalam Packet Tracer tinggal lihat saja postingan Santekno Selanjutnya. Demikian penjelasan mengenai Pengertian VLAN (Virtual LAN). Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua ^_^

Pengertian VLAN (Virtual LAN)

Minggu, 22 September 2019

Pengertian Cisco

     Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang
berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat.

     cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS).


Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri- sendiri sebagai berikut :

• ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.
• RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang aktif.
• NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration).
• FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.

Fungsi Cisco

    Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
Pengertian Cisco Packet Tracer :

Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulator alat-alat jaringan cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulai jaringan komputer. Dan aplikasi ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan secara gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpatisipasi di Cisco Networking Academy.

Dan tujuan utama dari Packet Tracer ini adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahasi prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan cisco.


Fungsinya :

Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan diterapkan pada dunia nyata, apabila kita membuat topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi ini biasanya membutuhkan biaya yang sangat mahal. Oleh karena itu cisco membuat aplikasi ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang sangat mahal.

Kegunaannya :

Aplikasi ini biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan sebagai pengganti Cisco routers dan switches. Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang kompleks dan besar jaringan, yang sering tidak layak dengan hardware fisik, di karenakan biaya. Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa CCNA Academy, karena tersedia untuk mereka secara gratis.

Kelebihannya :
  1. Dapat meningkatkan kreativitas individu karena pembelajaran dilakukan sendiri.
  2. Dimungkinkan siswa untuk mengeluarkan ide atau gagasan secara baik dan sistematis.
  3. Dapat mengurangi biaya besar untuk melakukan kegiatan pembuatan jaringan.
  4. Pembelajaran akan lebih menarik sebab media yang dipakai berupa visual atau gambar.
  5. Dapat melakukan rancangan suatu topologi jaringan dengan mudah serta penempatan perangkat jaringan dapat diatur dan ditentukan dengan baik.

Kekurangannya :
  1. Untuk melatih alur kemampuan siswa untuk belajar melalui media sangatlah sulit.
  2. Media yang diterampilkan adakalanya susah dipahami oleh siswa.
  3. Media yang ditampilkan memiliki komponen fisik yang terbatas.
  4. Permasalahan yang diajukan adakalanya tidak sesuai dengan daya nalar siswa.
  5. Harus membutuhkan kosentrasi yang tinggi, sementara siswa sudah diajak kosentrasi penuh atau totalitas.

Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan bagi pemula, sebaiknya ditentukan terlebih dahulu jenis device yang digunakan berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram. Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :

Untuk mengkoneksi peralatan yang berbeda, gunakanlah kabel Straight-throught :
  • Router - Switch
  • Router - Hub
  • PC - Switch
  • PC - Hub

Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakanlah kabel Cross-Over :
  • Router - Router
  • Router - PC
  • Switch - Switch
  • Switch - Hub

Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakanlah kabel Roll-Over :

Konfigurasi masing-masing device, proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device (Pada Router, PC maupun Server), Pemberian Tabel Routing (pada Router), pemberian label nama dan sebagainya.

Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 metode konfigurasi yang dapat dilakukan :
  1. Mode GUI (Config mode)
  2. Mode CLI (Command Line Interface)
Contoh konfigurasi dengan mode GUI :
  1. Klik device yang akan dikonfigurasi
  2. Pilih menu Config
  3. Klik interface yang diinginkan
  4. Isi IP Address dan subnet mask-nya
  5. Lakukan hal yang sama untuk interface-interface dan device yang lain.  

// Copyright © Gaming //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //