Apa Itu Perangkat Jaringan Komputer? Simak Pengertian dan Jenis-Jenisnya Sebagai Berikut
Dua komputer atau lebih dapat saling terhubung dan berbagai sumber
data dikarenakan adanya perangkat jaringan yang menjembatani kedua
komputer tersebut.
Terhubung ke suatu jaringan (baik jaringan lokal, wifi maupun
internet) maupun sharing hardware (misal: sharing printer agar dapat
digunakan satu ruangan), semua itu memerlukan yang namanya perangkat
jaringan komputer.
Perangkat keras jaringan komputer merupakan perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan dari fungsi jaringan komputer itu sendiri, seperti berbagi sumber daya, berkomunikasi dan lain sebagainya.
Perangkat Jaringan Komputer dan Fungsinya
Ada banyak perangkat jaringan komputer yang berperan penting dalam
terciptanya suatu jaringan. Sudah tahukah anda apa saja
perangkat-perangkat jaringan komputer tersebut? Simak macam-macam
perangkat jaringan komputer dibawah ini:
Daftar Isi
1. Server
Server merupakan sebuah perangkat atau komputer khusus yang
menyediakan berbagai layanan atau service pada client yang terhubung
dengannya. Umumnya server dibekali dengan spesifikasi hardware yang
cukup tinggi, terutama dari segi processor (bisanya menggunakan Intel
Xeon) dan RAM-nya (Rata-rata 16GB lebih).
Karena harus melakukan kegiatan multitasking yang cukup berat, maka
tidak heran jika untuk membangun komputer server diperlukan biaya yang
cukup tinggi. Tidak hanya itu, sistem operasi yang digunakan juga khusus
yakni Windows Server atau Linux Debian.
2. Router
Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua
jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke
jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan
dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan
jaringan 200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router
bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket
data, membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan
segmen-segmen jaringan tersebut, hanya saja router berada pada lapisan
ketiga OSI.
3. NAS (Network Attached Storage)
Network Attached Storage atau yang disingkat dengan NAS merupakan
perangkat storage yang terhubung dengan jaringan utama sehingga ketika
komputer client membutuhkan penyimpanan tambahan, maka peran NAS ini
akan dibutuhkan.
Cara kerja NAS ini hampir mirip dengan layanan cloud storage
namun bersifat pribadi (lokal) sehingga hanya komputer client (yang
terhubung di jaringan kantor / perusahaan) yang bisa mengaksesnya. Harga
NAS ini cukup mahal, mulai dari 2jutaan sampai dengan 60jutaan lebih,
tergantung merk dan spesifikasinya.
4. Wireless Card
Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat
menghubungkan dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media
kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat
saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.
Laptop saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan wireless card
didalamnya, jadi kita tidak perlu membelinya secara terpisah, berbeda
dengan komputer yang terlebih dahulu kita harus membelinya secara
terpisah. Meskipun begitu, jika wireless card bawaan laptop anda
bermasalah, anda dapat menggunakan USB Wireless Adapter untuk
mengatasinya.
5. LAN Card
Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga
berfungisi menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan
media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.
LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel
menjadi bentuk serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media
jaringan seperti kabel UTP.
Umumnya LAN Card telah terpasang secara on-board pada motherboard
komputer atau laptop, namun ada juga yang harus terlebih dahulu dipasang
pada slot (slot ISA atau PCI Express) yang sudah disediakan oleh
motherboard.
6. USB WiFi Adapter
WiFi Adapter bertipe USB telah banyak beredar di pasaran. USB WiFi
Adapter dapat dijadikan solusi bagi anda yang galau karena Wifi Card
bawaan laptop atau komputer anda bermasalah sehingga anda tidak bisa
terhubung dengan jaringan Wifi (hotspot).
Fungsi USB WiFi Adapter sama persis dengan Wifi Card pada umumnya
bedanya perangkat ini memiliki mobilitas yang cukup tinggi, tinggal
dicolokkan pada port USB maka bisa langsung digunakan (dengan terlebih
dahulu menginstall drivernya). Kisaran harga untuk USB WiFi Adapter
adalah Rp. 300.000 sampai Rp. 600.000 bergantung pada merk dan
spesifikasinya.
7. Modem
Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem
merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal
digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.
Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyal
digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal
analog, modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital
agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Ada banyak jenis modem
yang bisa kita jumpai, semisal modem ADSL, modem USB, modem Mifi dan
lain sebagainya.
8. Bridge
Bridge merupakan
perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan
sekaligus membuat sebuah segmen jaringan. Bridge akan memetakan alamat
Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen network.
Kemudian Bridge akan menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan
data tertentu saja.
Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah
data ke jaringan, kemudian bridge akan membuat tabel internal secara
otomatis, dimana tabel ini dapat menentukan segmen mana yang akan
dirouting maupun yang akan difilter.
9. Hub
Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah
sinyal transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua
komputer atau lebih dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub
akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai
ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami
collision atau tabrakan data. Untuk saat ini, penggunaan Hub sangat
jarang karena kebanyakan orang lebih memilih Switch karena fiturnya yang
lebih kompleks ketimbang Hub.
10. Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir
sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena
dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.
Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi
juga memfilter paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang
dituju. Switch paling sering digunakan pada ruangan lab komputer atau
ruangan kantor dimana masing-masing komputer client terhubung dengannya
terlebih dahulu (melalui kabel LAN) sebelum terhubung dengan router.
11. Kabel Jaringan
Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang
digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling
bertukar data satu sama lain. Meskipun kini terdapat banyak media
transmisi nirkabel (wireless), penggunaan kabel jaringan (wired) masih
tetap populer dan masih banyak peminatnya.
Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel UTP, STP, Coaxial maupun fiber optik.
Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis jaringan dan
perangkat yang digunakan. Misalnya untuk menghubungkan komputer dengan
switch, hub atau router, maka jenis kabel yang paling sering digunakan
adalah kabel UTP.
12. Repeater
Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas
jangkauan sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung.
Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari server,
kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan
kuat, dengan kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali
menjadi lebih kuat dan luas.
Perangkat repeater ini sangat cocok digunakan pada ruangan yang
membutuhkan penyebaran jaringan wifi yang merata seperti perkantoran,
apartemen, hotel, kos-kosan dan lain sebagainya.
13. Access Point
Access point
ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi
dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini,
kita dapat terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.
Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis
jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN.
Tidak hanya itu, dengan access point ini kita juga dapat membuat hotspot
yang memungkinkan pengguna lain terhubung dan bertukar data melalui
jaringan hotpsot yang telah kita buat.
14. CCTV
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan perangkat kamera video
digital yang digunakan untuk merekam (recording) dan mengirimkan sinyal
video dari suatu ruangan (tempat dimana CCTV dipasang) ke layar monitor.
Hasil rekaman CCTV umumnya akan disimpan di harddisk atau NVR yang
kemudian bisa diakses melalui komputer atau bahkan melalui smartphone.
CCTV ini merupakan perangkat jaringan yang cukup penting, terutama untuk
memantau dan mengawasi suatu ruangan agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan seperti kemalingan dan lain-lain..
15. Network Video Recorder
Network Video Recorder atau NVR merupakan perangkat jaringan yang
digunakan untuk menyimpan rekaman yang telah dilakukan oleh kamera CCTV.
Umumnya distribusi data video atau gambar dari CCTV ke NVR dilakukan
melalui jaringan LAN.
Setiap perangkat NVR memiliki fitur web interface yang memungkinkan
administrator jaringan untuk melakukan pengaturan seperti menambahkan
pengguna baru, mengetahui sisa kapasitas harddisk, melakukan connect /
disconnect pada salah satu atau beberapa CCTV yang terhubung dan lain
sebagainya.
Dengan adanya beberapa perangkat jaringan yang telah disebutkan diatas, kedua komputer
atau lebih bisa saling terhubung dan saling bertukar data. Simak juga
mengenai macam-macam topologi jaringan, agar anda tahu beberapa struktur
atau konsep sebelum anda membangun sebuah jaringan.
Pengertian Fiber Optik, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Komponennya
Pengertian Fiber Optik
Daftar isi
Apa itu fiber optik? Pengertian Fiber Optik adalah
suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan
kecepatan tinggi.
Ukuran fiber optik
ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan
lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki
kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya
sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses
transmisi adalah laser atau LED.
Fiber
optik atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer
dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan
tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan
sebagai saluran komunikasi.
Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
Setelah
memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu
mengetahui apa saja jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis
yang didasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber optik yaitu:
1. Fiber Optik Single Mode
Kabel
fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi
tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu
inti dalam suatu waktu.
Jenis fiber
optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9
mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari
sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.
2. Fiber Optik Multimode
Kabel
fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak
cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang
memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.
Kabel
jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada
umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar
inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.
Tipe Kabel Fiber Optik
Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
Aerial Cable/Self-Supporting
Hybrid & Composite Cable
Armored Cable
Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
Simplex cable
Zipcord cable
Variabel
Single-Mode
Multi-Mode
Besar diameter core
5-10 mikrometer
50, 62.5 dan 100 mikrometer
Jenis cahaya
Laser infrared
LED
Banyak pancaran cahaya
Satu
Beberapa
Jenis pancaran cahaya
1319 dan 1510 Nanometer
850 dan 1300 nanometer
Jarak pancaran cahaya
30-100 kilometer
500 meter - 2 Kilometer
Bandwidth
Up to 10 Gbps
Up to 1Gbps
Biaya
Cenderung lebih mahal
Cenderung lebih murah
Fungsi Fiber Optik / Serat Optik
Mengacu
pada pengertian fiber optik di atas, fungsi serat optik pada dasarnya
sama seperti kabel lainnya, yaitu untuk menghubungkan antar komputer
dalam suatu jaringan komputer.
Letak
perbedaan antara fiber optik dengan jenis kabel lainnya adalah
kemampuannya dalam memberikan kecepatan tinggi dalam hal akses dan
transfer data. Selain itu, serat optik juga tidak mengalami gangguan
elektromagnetik seperti halnya kabel lainnya karena pada kabel ini tidak
terdapat arus listrik.
Selain karena
kelebihan fiber optik tersebut proses instalasi juga harus dilakukan
oleh para ahli sehingga membuat biaya instalasinya menjadi lebih mahal.
Pada umumnya perusahaan operator telekomunikasi lebih memilih memakai
kabel fiber optik karena berbagai kelebihannya tersebut.
Komponen Fiber Optik
Fiber
optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing.
Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber optic:
1. Bagian Inti (Core)
Bagian
inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat
kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang
lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.
2. Bagian Cladding
Bagian
cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik.
Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.
Cladding
terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan
bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai
pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali
kepada core.
3. Bagian Coating / Buffer
Bagian
coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan
core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
Coating
berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang
mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam
kabel.
4. Bagian Strength Member & Outer Jacket
Lapisan
ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama
dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket
adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari
berbagai gangguan fisik secara langsung.
Baca juga:
Prinsip Kerja Fiber Optik
Seperti
yang telah disinggung pada sub-bab pengertian fiber optik di atas bahwa
prinsip kerja dari kabel ini berbeda dengan kabel pada umumnya. Pada
kebanyakan kabel, data ditransmisikan menggunakan aliran listrik, namun
pada fiber optik menggunakan aliran cahaya yang dikonversikan dari
aliran listrik sehingga tidak akan terganggu oleh adanya gelombang
elektromagnetik.
Fiber optik
memanfaatkan serat kaca sebagai bahan penyusunnya untuk mendapatkan
refleksi atau pantulan cahaya total yang tinggi dari cermin tersebut
sehingga data akan ditransmisikan dengan cepat pada jarak yang tidak
terbatas. Pantulan tersebut didapatkan melalui cahaya yang berjalan pada
serat kaca dengan sudut yang rendah.
Selain
itu, dalam proses kerjanya, efisiensi dari pantulan cahaya dipengaruhi
oleh kemurnian bahan fiber optik dimana semakin murni bahan gelas yang
digunakan maka penyerapan cahaya yang semakin sedikit oleh fiber optik.
Minimnya penyerapan tersebut akan menghasilkan pantulan cahaya yang
tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
Seperti
yang telah disebutkan pada penjelasan pengertian fiber optik di atas,
kabel ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan jenis kabel
lainnya. Namun, selain memiliki kelebihan, kabel serat optik juga
memiliki kekurangan.
1. Kelebihan Fiber Optik
Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan kapasitas mencapai 1 GB/detik
Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang cukup jauh tanpa adanya bantuan penguat sinyal
Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga tahan terhadap karat
Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel
Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga tidak terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik seperti gelombang radio
Fiber optik tidak mengandung aliran listrik sehingga mencegah terjadinya kebakaran akibat konsleting
Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi
2. Kekurangan Fiber Optik
Biaya instalasi dan perawatan cenderung lebih mahal daripada jenis kabel lainnya
Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok untuk memaksimalkan kecepatan dan kelancaran transmisi cahaya
Demikianlah
penjelasan lengkap seputar pengertian fiber optik, cara kerja serta
kekurangan dan kelebihannya dalam dunia telekomunikasi. Meskipun
membutuhkan biaya yang cukup menguras kantong untuk instalasi, namun hal
ini sangat didukung oleh kualitas jaringan yang super cepat dan tahan
lama yang sangat baik digunakan untuk kegiatan komersial.
Pengertian dan Macam-macam Topologi Jaringan Komputer
Jaringan
komputer berfungsi untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih. Dalam
implementasinya ada beberapa topologi jaringan yang digunakan. Topologi jaringan sendiri
adalah suatu cara / konsep yang digunakan untuk menghubungkan dua
komputer atau lebih, berdasarkan hubungan geometris antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, danstation. Pemilihan
topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan
pengguna. Topologi pertama kali yang digunakan adalah topologi bus.
setiap topoologi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Berikut Macam-macam Topologi Jaringan Komputer 1. Topologi BUS Topologi
ini adalah topologi yang pertama kali digunakan untuk menghubungkan
komputer. dalam topologi ini masing-masing komputer aka terhububng ke
satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable
harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang
digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki
beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran
data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu
bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum
kerusakan tersebut di atasi.
Karakteristik Topologi BUS:
Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
Sangat sederhana dalam instalasi.
Sangat ekonomis dalam biaya.
Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.
Problem
yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan
keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi
dalam jaringan tersebut.
Kelebihan Topologi BUS
Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak
Biayanya juga lebih murah dibanding dengan topologi lainnya
tidak terlalu rumit jika kita ingin menambah jangkauan jaringan
Sangat sederhana
Kekurangan Topologi BUS
Tidak cocok untuk Trafic(lalu lintas) jaringan yang padat.
Setiap
barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal
elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk
dapat diterima dengan benar.
Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
2. Topologi STAR Seperti
namanya susunan pada topologi STAR sama seperti lambang bintang yang
biasa kita buat. topologi ini memiliki node inti/tengah yang
disambungkan ke node lainnya.
Karakteristik Topologi Star :
Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
Bila
setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di
broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai
hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
Sangat mudah dikembangka.
Jika
salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal
putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau
tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Kelebihan Topologi Star :
Cukup
mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang
menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang
berlangsung.
Apabila
satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer
tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
Kita
dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama
dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan Topologi Star :
Memiliki
satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami
kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan
lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu
central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada
topologi jaringan yang la
Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
3. Topologi RING Topologi
ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi,
jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive
seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat
komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak. Pada
Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater
yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya
masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari
perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya,
proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
Karakteristik Topologi Ring :
Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
Problem
yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node
rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan
tersebut.
Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Kelebihan Topologi Ring :
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring :
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Mendambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
4. Topologi MESH Topologi mesh adalah topologi gabungan dari topologi Ring dan Star yang sudah saya jelaskan diatas. Topologi
mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di
dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Karakteristik Topologi Mesh :
Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
Jika
jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat
sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan
saja yang terhubung.
Kelebihan Topologi Mesh :
Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh :
Sulitnya
pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat
jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat
jumlahnya.
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
5. Topologi Tree Topologi
jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star
yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan
terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya
dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan
yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan
yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan
nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat,
jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan
tingkat rendah akan terganggu juga6. Topologi Extended Star
merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu
Setiap
node berkomunikasi langsung dengan sub node, Sedangkan sub node
berkomunikasi dengan node pusat. traffic data mengalir dari node ke sub
node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. lalu lintas data
mengalir dari node ke sub node pusat lalu diteruskan ke node dan kembali
lagi.
Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
Keunggulan:
Jika
satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak
terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap
sub node akan terputus
Kelemahan:
Tidak
dapat Digunakan kabel yang “kelas rendah” karena hanya menghandel satu
traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node
lainnya membutuhkan beberapa kali hops.